Kamis, 23 Februari 2017

Foto Hewan Yak, Mirip Lembu berbulu Lebat Hewan Asli Pegunungan Himalaya

LiatAja ~  Sobat liataja, tahukah kamu apa itu hewan Yak? Semoga informasi dan foto berikut dapat memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua. Yak, dalam bahasa Latin (Bos grunniens) adalah sejenis sapi yang banyak ditemukan di Tibet dan wilayah sekitar Himalaya di Asia Tengah. Kata yak merujuk kepada spesies jantan sedangkan seekor betina disebut dri atau nak.

Yak yang liar memiliki tinggi sekitar dua meter di pundaknya, sedangkan yang diternak biasanya hanya setengah ketinggian tersebut. Kedua jenis tersebut sama-sama memiliki bulu yang panjang untuk melindungi mereka dari kedinginan. Yak liar umumnya berwarna hitam atau coklat. Yak yang diternakkan juga ada yang berwarna putih.

Yak banyak dimanfaatkan untuk susu dan dagingnya. Susunya sendiri berwarna merah muda. Selain itu, mereka juga digunakan untuk mengangkut barang melewati medan-medan yang berat seperti pegunungan.


Yak benar-benar teradaptasi untuk hidup di habitat liarnya yang berupa pegunungan. Sebagai bentuk perlindungan terhadap udara dingin di sana, yak memiliki bulu yang tebal & sedikit kelenjar keringat untuk membantu agar suhu tubuhnya tetap hangat. Begitu sempurnanya sistem adaptasi dari yak untuk hidup di udara dingin sehingga jika ia harus hidup di kawasan yang bersuhu lebih hangat, yak bisa mati akibat kepanasan. Tak hanya itu, yak juga memiliki sel darah merah berjumlah sangat banyak & paru-paru berkapasitas besar untuk membantunya bernapas di udara tipis pegunungan. Namun jika suhu dalam habitatnya terlampau dingin, yak akan berendam di sungai atau danau.




Pegunungan habitat favorit yak adalah kawasan pegunungan yang banyak ditumbuhi oleh rumput & tumbuhan pegunungan lainnya. Aneka tumbuhan itulah yang menjadi makanan utama dari yak. Karena tetumbuhan tersebut memiliki kecenderungan untuk berkurang atau bertambah jumlahnya sesuai dengan perubahan musim, maka yak pun memiliki perilaku untuk hidup nomaden alias berpindah-pindah. Tak jarang yak harus menempuh perjalanan yang jauh hanya untuk bisa mendapatkan area yang dipenuhi tumbuh-tumbuhan makanannya, namun aneka keunikan & kelebihan fisiknya yang sudah disebutkan tadi membuat yak bisa tetap bertahan - bahkan sekalipun harus berjalan menembus badai salju.



Pada umumnya, yak hidup dengan membentuk kelompok. Bedanya adalah jika pada hewan-hewan herbivora lain biasanya jantan & betina hidup bersama, maka pada yak suatu kelompok biasanya dihuni hanya oleh 1 jenis kelamin. Kelompok yak jantan anggota penyusunnya cenderung berjumlah lebih sedikit dibandingkan betina. Bila kelompok jantan anggota kelompoknya berkisar antara 1 - 12 ekor, maka pada kelompok betina - yang seringkali juga beranggotakan yak-yak muda - anggota penyusunnya bisa mencapai 200 ekor! Namun pada bulan September yang juga merupakan musim kawin yak, kondisinya akan sedikit berubah. Pada periode tersebut, yak jantan akan meninggalkan kelompoknya & bergabung untuk sementara waktu dengan kelompok yak betina.



Yak betina yang sudah kawin selanjutnya akan memasuki masa kehamilan selama 9 bulan. Bayi yak yang baru lahir selanjutnya akan terus menyusu pada induknya hingga usia 1 tahun & mencapai kematangan seksual pada usia antara 6 - 8 tahun. Seekor yak diketahui bisa hidup hingga usia maksimal 23 tahun dengan panjang tubuh maksimal 3,25 m, tinggi bahu maksimal 2 m, & berat maksimal 1 ton lebih! Dengan ukuran tersebut, yak pun menjadi spesies lembu (famili Bovidae) terbesar kedua di dunia. Yak betina sendiri memiliki ukuran tubuh maksimal hanya 1/3 dari ukuran maksimal pejantan. Yak yang sudah dijinakkan oleh manusia juga memiliki kecenderungan untuk memiliki ukuran tubuh maksimal jauh lebih kecil ketimbang yak di alam liar.

Banyak dari yak yang dibunuh sebagai makanan oleh orang-orang Tibet sehingga kini mereka termasuk spesies yang terancam punah.

L i a t A j a | sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Yak http://www.re-tawon.com/2012/03/yak-lembu-perkasa-yang-berbulu-lebat.html

Advertiser